Jumat, 23 Oktober 2009

INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU


A. Infrastruktur TI

Infrastruktur TI merupakan sumber daya teknologi yang terdiri dari peranti keras, peranti lunak, dan layanan yang dipakai oleh perusahaan untuk aplikasi sistem informasi secara menyeluruh. Infrastruktur TI menghasilkan tujuh komponen utama, yaitu platform peranti keras komputer, platform peranti lunak komputer, platform internet, platform jaringan dan komunikasi, manajemen dan penyimpanan data, layanan dan konsultasi intregasi sistem, dan platform sistem informasi.
Perusahaan menggunakan TI untuk mendukung bisnis dan strategi infomasinya, juga sebagai layanan yang disediakan untuk para pelanggan, pemasok, dan para pekerjanya. Terdapat lima tahap evolusi infrastruktur TI ,yaitu:
1. Era mesin akutansi elektronik: 1930-1950
Mesin akuntasi yang berukuran besar, tidak praktis, tidak ada programmer, dan operator mesin manusia lah yang mengendalikan seluruh operasinya.
2. Era mainframe umum dan computer mini: 1959 sampai sekarang
Era mainframe merupakan periode komputasi yang sangat terpusat di bawah kendali programer professional dan operator sistem dengan elemen-elemen infrastruktur yang kebanyakan disediakan vendor, yaitu produser peranti keras. Periode mainframe mulai berubah dengan diperkenalkannya computer mini(1965) yang memungkinkan komputasi terpusat, disesuaikan untuk kebutuhan yang spesifik departemen.
3. Era PC: 1981 hingga sekarang
Era PC memunculkan serangkaian produktivitas untuk PC deskop- pengolahan data, spreadsheet, progam presentasi elektronik, dan progam manajemen data berukuran kecil.
4. Era klien/ server: 1983 hingga sekarang
Era ini terdiri atas jaringan deskop atau laptop dengan jaringan server yang lebih kuat untuk menangani kebanyakan pengelolaan dari pemrosesan data.
5. Era komputasi internet perusahaan: 1992 hingga sekarang
Informasi dapat bergerak bebas di dalam perusahaan, dikarenakan oleh sejumlah besar PC yang disambung ke dalam LAN dan penggunaan standar dan peranti lunak yang semakin luas untuk menghubungkan jaringan yang berbeda dan perangkat-perangkat yang terhubung ke jaringan seluruh perusahaan.
Perubahan infrastruktur telah menghasilkan perkembangan terhadap teknologi/ komputasi. Hukum Moore menjelaskan bahwa kekuatan kekuatan mikroprosesor dan kekuatan komputasi menjadi dua kali lipat setiap 18 bulan, dan harga komputasi juga berkurang setengah setiap 18 bulan. Hukum penyimpanan digital besar menjelaskan bahwa jumlah kilobyte yang dapat disimpan pada cakram magnetik senilai satu dolar dari tahun 1950 sampai tahun 2005 kurang lebih menjadi dua kali lipat setiap 15 bulan. Hukum Metcalfe dan ekonomi jaringan menjelaskan bahwa nilai dari keseluruhan sistem tumbuh secara eksponensial seiring dengan bertambahnya anggota. Perkembangan teknologi/ komputasi juga dikarenakan biaya komunikasi berkurang dengan cepat, pertumbuhan ukuran internet secara eksponensial, dan semakin banyaknya kesepakatan dalam industri teknologi untuk menggunakan standar-standar komputasi dan komunikasi.






B. Tern Platform Peranti Keras dan teknologi Baru

Semakin lama, semakin banyak komputasi yang berlangsung pada jaringan. Sehingga, walaupun denagan hanya menggunakan biaya yang sedikit perusahaan bisnis dapat memperbesar daya komputasinya dengan hebat. Akan tetapi, para karyawan/ perusahaan juga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli berbagi jenis peranti keras seperti laptop, PC, komputer genggam, dan komputer. Komputasi grid dan komputasi edge merupakan salah satu teknik yang mempermudah perusahaan dalam menggunakan internet untuk berbagi beban kerja, walaupun komputernya diletakkan secara berjauhan pada jaringan.
Komputasi berdasarkan permintaan dan virtualisasi juga merupakan salah satu cara perusahaan untuk mengurangi biaya dalam kepemilikan peranti keras. Komputasi berdasarkan permintaan dapat mengurangi risiko berinvestasi dalam infrastruktur TI secara berlebihan dan virtualisasi dapat mengurangi jumlah computer yang diperlukan dalam pemrosesan dsengan cara menampilkan sejumlah sumber daya komputasi yang diakses tanpa batasan wilayah. Untuk melindungi komputasi yang terdapat di dalam perusahaan, perusahaan menggunakan komputasi otonom, yaitu usaha untuk mengembangkam sistem yang mampu mengonfigurasi, mengoptimalkan dan menala dirinya sendiri, memperbaiki pada saat terjadinya kerusakan, dan melindungi dirinya sendiri dari penyusup asing yang berasal dari luar/ perusak.


C. Tren Platform Peranti lunak dan Teknologi Baru

• Linux dan Peranti Lunak Open Source
Peranti lunak open source merupakan peranti lunak yang banyak digunakan di berbagai belahan dunia, dikarenakan penggunaan open source tidak dipungut biaya, dapat diubah oleh para penggunanya tanpa memerlukan izin tambahan, dan para kontibutor open source merupakan para professional yang memiliki struktur organisasi yang baik yang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar, sehingga para penggunanya akan mendapatkan hasil yang baik. Peranti lunak open source yang paling dikenal adalah linux. Linux merupakan sistem operasi klien dan server yang tumbuh paling cepat di dunia. Linux dan aplikasinya memiliki kegunaan yang sangat bermanfaat bagi perusahaannya. Terutama bagi yang menggunakannya dalam hal pengurangan biaya, keandalan platform peranti lunak dan ketangguhan, serta intregasi, karena linux bekerja pada segala platform peranti lunak utama dari mainframe hingga server sampai klien.
• Java
Java merupakan sistem operasi dan bahasa yang berkemampuan tinggi, yang dapat menangani teks, data, grafis,suara, dan video, semuanya dalam satu progam. Java bisa memanipulasi data pada sistem jaringan yang menggunakan web, dikarenakan java bisa membuat PC, sehingga dapat mengurangi kebutuhan menulis progam tertentu.
• Peranti Lunak untuk Integrasi Perusahaan
Peranti lunak integrasi perusahaan digunakan untuk menghubungkan aplikasi yang berbeda, sehingga membuat banyak sistem dapat saling bertukar data melalui sebuah penghubung peranti lunak.
• Layanan Web dan Arsitektur Berorientasi Layanan
Layanan web merupakan serangkaian peranti lunak yang bertukar informasi antara satu dan yang lain dengan cara yang standar tanpa penulisan kode khusus, dikarenakan layanan web tidak terikat dengan sistem informasi dan bahasa pemograman apapun. Arsitektur orientasi layanan merupakan serangkaian pelayanan yang saling berhubungan untuk membuat sebuah aplikasi peranti lunak. Dengan terciptanya aplikasi paranti lunak tersebut mengharuskan karyawan perusahaan untuk menguasai seluruh perangkat baru dan mentalitas baru mengenai perkembangan peranti lunak.
• Mashup dan Aplikasi Peranti Lunak Berbasis Web
Mashup merupakan kombinasi aplikasi peranti lunak online yang berbeda, yang bergantung pada jaringan data yang berkecepatan tinggi, standar komunikasi universal, dan kode open source. Pembuatan aplikasi manshup dengan menggunakan aplikasi peranti lunak online yang berbeda dikarenakan agar dapat mengambil sumber-sumber yang berbeda dan memproduksi pekerjaan baru yang lebih hebat daripada keseluruhan bagiannya.
• Uotsourcing Peranti Lunak
Perusahaan membeli peranti aplikasi lunak baru dari sumber di luar, termasuk paket peranti lunak, dengan mengontrakkan pengembangan aplikasi yang ada ke vendor eksternal, atau menyewa layanan peranti lunak dari sebuah penyedia aplikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar